Mitsubishi tidak ketinggalan mengenalkan mobil listrik, Mitsubishi malah sudah beberapa tahun lalu menjual mobil listrik. Di negara mana saja mobil listrik Mitsubishi jadi mobil yang populer?
Mitsubishi pertama kali menjual massal mobil listrik i-MiEV pada 2009 lalu dan menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi massal di dunia. Outlander PHEV kemudian menyusul pada 2013.
"Hingga Maret 2018, sudah ada 31.000 unit i-MiEV yang telah terjual di 53 negara. Dan penjualan terbaik ada di Jepang dengan total penjualan mencapai 19.328 unit, Norwegia mencapai 3.543 unit," ujar General Manager Indonesia Business Department, ASEAN Div. Mitsubishi Motors Corporation, Toshinaga Kato, seperti dilaporkan reporter detikOto M Luthfi Andika dari Marseille, Prancis, Selasa (26/6/2018).
"Amerika Serikat mencapai 2.108 unit, Jerman 1.107 unit, Kanada 768 unit, Swiss 592 unit, Estonia mencapai 559 unit, Prancis 429 unit, Austria 302 unit, Inggris 295 unit, Italia mencapai 103 unit, dan tersebar di negara lainnya hingga 1.752 unit. Sehingga jika ditotal penjualan i-MiEV mencapai 30.886 unit," tambah Kato.
Sedangkan untuk Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), meski lebih baru diperkenalkan jika dibandingkan MiEV, SUV berbekal listrik ini sudah mendapatkan tempat di hati pencinta otomotif dunia. Hal ini dibuktikan dengan penjualan tinggi dan meraih market share paling besar di benua biru.
"Hingga Maret 2018 Outlander PHEV sudah terjual hingga 153.000 unit di 55 negara. Penjualan terbanyak masih di negara Jepang dan sejak 2013 Outlander PHEV selalu menguasai market share penjualan mobil listrik di Eropa," ucap Kato.
"Di Jepang mencapai penjualan hingga 42.618 unit, Inggris mencapai 36.803 unit, Belanda mencapai 25.549 unit, Norwegia mencapai 14.387 unit, Swedia mencapai 10.599 unit, Jerman 7.211 unit, Prancis 2.762 unit, Australia 2.116 unit, Spanyol 2.252 unit, Swiss 1.418 unit, Italia 445 unit, dan penjualan Outlander PHEV di negara lainnya mencapai 10.756 unit," tambah Kato.
Jika melihat data yang ada, Indonesia memang belum menduduki posisi dengan penjualan mobil listrik Outlander PHEV. Hal ini wajar karena memang mobil listrik belum mulai dijual di Indonesia.
Mitsubishi pertama kali menjual massal mobil listrik i-MiEV pada 2009 lalu dan menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi massal di dunia. Outlander PHEV kemudian menyusul pada 2013.
"Hingga Maret 2018, sudah ada 31.000 unit i-MiEV yang telah terjual di 53 negara. Dan penjualan terbaik ada di Jepang dengan total penjualan mencapai 19.328 unit, Norwegia mencapai 3.543 unit," ujar General Manager Indonesia Business Department, ASEAN Div. Mitsubishi Motors Corporation, Toshinaga Kato, seperti dilaporkan reporter detikOto M Luthfi Andika dari Marseille, Prancis, Selasa (26/6/2018).
"Amerika Serikat mencapai 2.108 unit, Jerman 1.107 unit, Kanada 768 unit, Swiss 592 unit, Estonia mencapai 559 unit, Prancis 429 unit, Austria 302 unit, Inggris 295 unit, Italia mencapai 103 unit, dan tersebar di negara lainnya hingga 1.752 unit. Sehingga jika ditotal penjualan i-MiEV mencapai 30.886 unit," tambah Kato.
Sedangkan untuk Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), meski lebih baru diperkenalkan jika dibandingkan MiEV, SUV berbekal listrik ini sudah mendapatkan tempat di hati pencinta otomotif dunia. Hal ini dibuktikan dengan penjualan tinggi dan meraih market share paling besar di benua biru.
"Hingga Maret 2018 Outlander PHEV sudah terjual hingga 153.000 unit di 55 negara. Penjualan terbanyak masih di negara Jepang dan sejak 2013 Outlander PHEV selalu menguasai market share penjualan mobil listrik di Eropa," ucap Kato.
"Di Jepang mencapai penjualan hingga 42.618 unit, Inggris mencapai 36.803 unit, Belanda mencapai 25.549 unit, Norwegia mencapai 14.387 unit, Swedia mencapai 10.599 unit, Jerman 7.211 unit, Prancis 2.762 unit, Australia 2.116 unit, Spanyol 2.252 unit, Swiss 1.418 unit, Italia 445 unit, dan penjualan Outlander PHEV di negara lainnya mencapai 10.756 unit," tambah Kato.
Jika melihat data yang ada, Indonesia memang belum menduduki posisi dengan penjualan mobil listrik Outlander PHEV. Hal ini wajar karena memang mobil listrik belum mulai dijual di Indonesia.